Pencahayaan merupakan salah satu komponen paling penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam penggunaannya, sudah sepatutnya kita lebih memerhatikan dampak penggunaan energi dari perspektif ekologis, agar dapat berkelanjutan. Furniture Jepara Selain itu, jika kita lebih bijak menggunakan energi untuk pencahayaan hunian, dengan mengikuti kemajuan teknologi dan inovasi pencahayaan yang lebih sustainable, serta melakukan pemeliharaan dengan baik, kita tidak hanya bertanggung jawab atas lingkungan dan generasi mendatang, tetapi dapat menghemat biaya listrik. Berikut adalah tips untuk penerangan yang lebih sustainable untuk hunian.
1. Beralih ke lampu LED
Lampu LED adalah investasi jangka panjang yang baik untuk penerangan hunian yang lebih sustainable. Beralih dari bohlam lampu pijar ke lampu LED dapat menghemat energi dan memotong tagihan listrik. Dilansir dari lightology.com, Departemen Energi Amerika Serikat menyatakan bahwa teknologi pencahayaan LED dapat menghemat energi sampai dengan 75% dan dapat digunakan hingga 25 kali lebih lama daripada lampu pijar.
2. Menerapkan Task Lighting
Task lighting adalah tipe pencahayaan terkonsentrasi yang memungkinkan kita menempatkan sumber cahaya yang sesuai di tempat yang paling dibutuhkan, baik untuk menerangi area tertentu, maupun untuk memberikan visibilitas untuk kegiatan seperti membaca, memasak, berpakaian, atau melakukan pekerjaan rumah. Menerangi lukisan atau karya seni dan tangga dengan lampu sorot, memasang lampu baca di samping tempat tidur, serta menaruh beberapa floor lamps atau table lamps di pojok ruangan adalah contoh pemasangan lampu tipe task lighting. Menginstal task lighting tentunya akan menghemat tagihan listrik Teman Narasi karena tidak perlu menyalakan seluruh lampu yang ada di langit-langit untuk menerangi ruangan.
3. Memasang dimmer
Pemasangan dimmer adalah salah satu tren pencahayaan yang kini banyak digandrungi. Selain dapat menghemat energi, kekuatan cahaya lampu yang dapat diatur dapat memperpanjang umur lampu bohlam.
4. Melakukan pemeliharaan lampu bohlam
Debu dan partikel lainnya yang dapat menempel pada lampu bohlam dapat mengganggu potensi pencahayaan. Jual mebel jepara Menyeka lampu bohlam dengan kain katun kering secara perlahan akan membantu efisiensi kerja lampu bohlam dan mengembalikan luminositas aslinya. Pastikan semua saklar listrik mati dan lampu bohlam dilepas dari soketnya sebelum dibersihkan untuk hasil terbaik.
5. Memilih warna dinding ruangan yang tepat
Banyak pemilik rumah tidak menyadari bahwa warna dinding sebuah ruangan berdampak pada tingkat pencahayaan. Pilihlah warna-warna terang agar lebih mudah memantulkan cahaya, sehingga lebih efisien dan hemat energi. Dinding warna putih atau kuning gading dapat memberikan ilusi ruangan yang lebih terang walaupun hanya dengan cahaya alami yang terpancar dari jendela.
6. Pilihlah hunian dengan denah ruang terbuka
Denah ruang terbuka memiliki kontribusi yang efisien bagi distribusi pencahayaan hunian. Denah ruang terbuka akan memungkinkan cahaya mengalir dengan bebas dan menyeluruh sehingga ruangan dapat terlihat terang hanya dari satu sumber cahaya.
7. Membeli perlengkapan pencahayaan dari vendor yang sustainable
Sifat sustainability dapat dimulai dari sumbernya. Teman Narasi disarankan untuk memilih vendor perlengkapan lampu yang menggunakan bahan daur ulang, memproduksi secara bertanggung jawab, dan menerapkan langkah-langkah lainnya yang mengedepankan penerangan berkelanjutan dan ramah lingkungan.
8. Memaksimalkan pencahayaan siang hari
Pencahayaan alami adalah sumber yang paling praktis untuk penerangan yang lebih sustainable. Tidak hanya gratis, pencahayaan alami juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Untuk dapat memanfaatkan cahaya alami secara maksimal, diperlukan desain arsitektur yang cermat, seperti penempatan jendela dan komponen bangunan lainnya, sehingga cahaya dapat dipantulkan secara merata ke seluruh ruangan. Langkah cermat ini juga dikenal dengan istilah Daylight Design.
Selain 8 langkah cermat di atas, langkah sederhana lainnya yang dapat Teman Narasi praktikkan setiap hari adalah mematikan lampu jika tidak digunakan. Kursi rotan melakukan langkah yang kecil seperti ini saja bisa membantu membuat pencahayaan yang lebih ramah lingkungan. Selamat mencoba dan happy living, Teman Narasi! Sumber : narasidesign
1. Beralih ke lampu LED
Lampu LED adalah investasi jangka panjang yang baik untuk penerangan hunian yang lebih sustainable. Beralih dari bohlam lampu pijar ke lampu LED dapat menghemat energi dan memotong tagihan listrik. Dilansir dari lightology.com, Departemen Energi Amerika Serikat menyatakan bahwa teknologi pencahayaan LED dapat menghemat energi sampai dengan 75% dan dapat digunakan hingga 25 kali lebih lama daripada lampu pijar.
2. Menerapkan Task Lighting
Task lighting adalah tipe pencahayaan terkonsentrasi yang memungkinkan kita menempatkan sumber cahaya yang sesuai di tempat yang paling dibutuhkan, baik untuk menerangi area tertentu, maupun untuk memberikan visibilitas untuk kegiatan seperti membaca, memasak, berpakaian, atau melakukan pekerjaan rumah. Menerangi lukisan atau karya seni dan tangga dengan lampu sorot, memasang lampu baca di samping tempat tidur, serta menaruh beberapa floor lamps atau table lamps di pojok ruangan adalah contoh pemasangan lampu tipe task lighting. Menginstal task lighting tentunya akan menghemat tagihan listrik Teman Narasi karena tidak perlu menyalakan seluruh lampu yang ada di langit-langit untuk menerangi ruangan.
3. Memasang dimmer
Pemasangan dimmer adalah salah satu tren pencahayaan yang kini banyak digandrungi. Selain dapat menghemat energi, kekuatan cahaya lampu yang dapat diatur dapat memperpanjang umur lampu bohlam.
4. Melakukan pemeliharaan lampu bohlam
Debu dan partikel lainnya yang dapat menempel pada lampu bohlam dapat mengganggu potensi pencahayaan. Jual mebel jepara Menyeka lampu bohlam dengan kain katun kering secara perlahan akan membantu efisiensi kerja lampu bohlam dan mengembalikan luminositas aslinya. Pastikan semua saklar listrik mati dan lampu bohlam dilepas dari soketnya sebelum dibersihkan untuk hasil terbaik.
5. Memilih warna dinding ruangan yang tepat
Banyak pemilik rumah tidak menyadari bahwa warna dinding sebuah ruangan berdampak pada tingkat pencahayaan. Pilihlah warna-warna terang agar lebih mudah memantulkan cahaya, sehingga lebih efisien dan hemat energi. Dinding warna putih atau kuning gading dapat memberikan ilusi ruangan yang lebih terang walaupun hanya dengan cahaya alami yang terpancar dari jendela.
6. Pilihlah hunian dengan denah ruang terbuka
Denah ruang terbuka memiliki kontribusi yang efisien bagi distribusi pencahayaan hunian. Denah ruang terbuka akan memungkinkan cahaya mengalir dengan bebas dan menyeluruh sehingga ruangan dapat terlihat terang hanya dari satu sumber cahaya.
7. Membeli perlengkapan pencahayaan dari vendor yang sustainable
Sifat sustainability dapat dimulai dari sumbernya. Teman Narasi disarankan untuk memilih vendor perlengkapan lampu yang menggunakan bahan daur ulang, memproduksi secara bertanggung jawab, dan menerapkan langkah-langkah lainnya yang mengedepankan penerangan berkelanjutan dan ramah lingkungan.
8. Memaksimalkan pencahayaan siang hari
Pencahayaan alami adalah sumber yang paling praktis untuk penerangan yang lebih sustainable. Tidak hanya gratis, pencahayaan alami juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Untuk dapat memanfaatkan cahaya alami secara maksimal, diperlukan desain arsitektur yang cermat, seperti penempatan jendela dan komponen bangunan lainnya, sehingga cahaya dapat dipantulkan secara merata ke seluruh ruangan. Langkah cermat ini juga dikenal dengan istilah Daylight Design.
Selain 8 langkah cermat di atas, langkah sederhana lainnya yang dapat Teman Narasi praktikkan setiap hari adalah mematikan lampu jika tidak digunakan. Kursi rotan melakukan langkah yang kecil seperti ini saja bisa membantu membuat pencahayaan yang lebih ramah lingkungan. Selamat mencoba dan happy living, Teman Narasi! Sumber : narasidesign